Home » , , » KPA-DTI Dalam Kegiatan Bersih Gunung Papandayan

KPA-DTI Dalam Kegiatan Bersih Gunung Papandayan

Written By KPA DTI on Selasa, 28 April 2015 | 22.47


Gunung Papandayan merupakan Gunung yang terbaik di Kabupaten Garut. Pesona Edelweis dan hutan mati yang begitu memikat mampu menarik para wisatawan untuk mengunjungi gunung yang pernah meletus ditahun 2012 ini.  Terdapat 2 Jalur pendakiaan melalui Cisurupan dan Pengalengan, jalur Cisurupan merupakan jalur yang termudah dikarenakan traknya yang aman dan dan bersahabat bahkan bagi pendaki pemua sekalipun. Ditrak pertama pendaki akan melintasi jalur bebatuaan dengan trak yang cukup menanjak, diarea ini pendaki mulai mencium bau belerang yang menyengat. Ada 14 Kawah di Gunung Papandayan namun tidak semua kawah mengeluarkan asap putih  ada juga kawah yang mengeluarkan asap berwarna kuning.






Sesampainya di Lawang Langit pendaki akan menemukan tiga jalur, Jalur sebelah kiri menuju Camping Ground Pondok Salada, Jalur sebelah kanan  menuju Tegal Alun, sementara jalur lurus menuju Pengalengan.


Dipondok Salada pendaki bisa camping terlebih dahulu karena area ini  pendaki dengan mudah mendapatkan air  dengan mudah karena debit airnya  yang cukup besar, tersedia 3 Toilet, mendirikan tenda menyantap makanan hangat ditengah udara dingin pegunungan dan minum  jahe hangat untuk menghilangkan pengat dan dinginnya  udara penggunungan. 




Pendakiaan ke Tegal Alun  Sekaligus Melakukan Kegiatan Operasi Bersih (OPSI) G. Papandayan
Perjalanan  dilanjutkan keesokan harinya menuju Tegal Alun. Sekaligus melakukan kegiatan Operasi Bersih Papandayan team dibagi 2 kelompok untuk team I lokasi pembersihan sampah dari Pondok Salada  sampai Lawang Langit  dan Team II dari pondok salada sampai  ke Tegal Alun, pendaki harus menyusuri hutan mati. Bisa dikatakan Tegal Alun merupakan rimbanya Edelweis dan merupakan padang Edelweis paling luas di Indonesia. Keindahan padang ini selalu dijadikan latar berfoto. Tapi ingat, Edelweis merupakan tanaman yang dilindungi. Oleh karena itu, pendaki dilarang memetik bunganya.  Pendaki juga dilarang berkemah di padang ini karena bisa merusak ekosistem Edelweis. Padang Edelweis ini merupakan primadona Papandayan. Di atas puncak ini, pendaki bisa menyaksikan pesona keindahan matahari terbit dan terbenam.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 

Copyright © 2015. WWW.KPADTI.COM - All Rights Reserved